Presiden Jokowi Akhiri Masa Jabatan dengan Warisan Besar: Ibu Kota Nusantara, Simbol Masa Depan Indonesia

Istana Negara IKN
Istana Negara & Istana Garuda IKN
Tangpakan Layar Youtube Channel Dian rana

Pada hari Minggu, 20 Oktober 2024, Joko Widodo atau yang lebih akrab disapa Jokowi, resmi mengakhiri masa jabatannya sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2014-2024. Setelah satu dekade memimpin, Jokowi menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada Presiden terpilih, Prabowo Subianto, yang akan memimpin Indonesia hingga tahun 2029. Salah satu pencapaian terbesar yang akan dikenang dalam sejarah kepemimpinan Jokowi adalah keberhasilannya mengeksekusi proyek ambisius pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.


Proyek ini lahir dari kebutuhan mendesak untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia, terutama yang terjadi di Pulau Jawa. Sebagai pusat dari 57 persen populasi Indonesia, Pulau Jawa telah menjadi wilayah dengan kontribusi terbesar terhadap PDB nasional, mencapai 59 persen. Namun, keberadaan konsentrasi penduduk dan ekonomi yang begitu besar juga menimbulkan sejumlah permasalahan serius, termasuk krisis air, konversi lahan yang masif, serta urbanisasi yang terus meningkat, khususnya di Jakarta.


Jakarta sendiri, sebagai ibu kota lama, menghadapi berbagai tantangan lingkungan seperti banjir, gempa bumi, dan tanah yang terus mengalami penurunan. Dengan adanya ancaman-ancaman ini, pembangunan IKN dirancang sebagai solusi jangka panjang yang visioner. Konsepnya, sebuah "smart forest city" atau kota hutan cerdas yang akan dibangun dalam lima tahap dari 2022 hingga 2045.


IKN akan memberikan ruang hijau yang luas, mencapai 75 persen dari total lahan seluas 252.600 hektar. Dengan rincian 65 persen wilayah sebagai area yang dilindungi dan 10 persen sebagai area produksi pangan, pembangunan IKN diharapkan mampu menciptakan keseimbangan yang ideal antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan.


Selain itu, visi IKN adalah menciptakan kota yang ramah lingkungan dan nyaman bagi penduduknya. Sekitar 100 persen penduduk IKN akan dapat mengakses ruang hijau dan rekreasi dalam waktu 10 menit dari tempat tinggal mereka. Setiap bangunan bertingkat, baik itu institusional, komersial, maupun hunian, akan menerapkan penggantian ruang hijau yang setara, memastikan keberlanjutan dan keselarasan dengan alam.


Dalam hal ekonomi, pembangunan IKN diproyeksikan akan menjadi katalis besar bagi pertumbuhan Indonesia. Pada tahun 2045, diharapkan IKN dapat meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia hingga 180 miliar dolar AS dan menciptakan lebih dari 4,8 juta lapangan kerja.


Saat ini, progres pembangunan infrastruktur IKN telah mencapai 58 persen. Tahap pertama (Batch I), yang mencakup ekosistem pemerintahan dan hunian, telah menunjukkan kemajuan signifikan, mencapai 94 persen. Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang akan menjadi rumah bagi Kompleks Istana Kepresidenan, Istana Garuda, Istana Negara, serta kantor-kantor kementerian, mencakup area seluas 6.671 hektar.


Di bawah kepemimpinan baru, pembangunan IKN diharapkan akan terus berlanjut dan menjadi simbol masa depan Indonesia yang lebih hijau, lebih cerdas, dan lebih berkelanjutan. Jokowi, dengan keberhasilannya dalam memulai pembangunan IKN, telah meninggalkan warisan besar yang akan dirasakan manfaatnya oleh generasi mendatang.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.